Kamis, 18 Oktober 2012

Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta

Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya. Ia berteriak dan berkata kepada ayahnya dengan girang:
”Ayah, coba lihat pohon-pohon itu! Mereka berjalan menyusul kita!”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagia mendengar celoteh putranya itu.
Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali berteriak,
“Ayah, lihat itu, itu awan kan? Lihat, mereka ikut berjalan bersama kita juga!”
Ayahnya tersenyum menunjukkan kebahagiaannya.
Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri lagi. Mereka akhirnya berkata kepada ayah pemuda itu,
“Kenapa anda tidak membawa anak anda ke dokter jiwa?
Ayah pemuda itu sejenak terdiam. Ia lalu menjawab,
“Kami baru saja kembali dari rumah sakit. Anakku ini menderita kebutaan sejak lahir. Ia baru saja berhasil menjalani operasi mata dan hari ini adalah hari pertama ia bisa melihat dunia dengan matanya sendiri.”
Pasangan suami-istri itu pun terdiam seribu bahasa.
# Apakah saat membaca kisah ini anda juga berpikiran spt suami-istri ini?
#Setiap orang mempunyai cerita hidup masing-masing. Oleh karena itu, jangan memvonis seseorang dengan apa yg anda lihat saja. Barangkali saja bila anda mengetahui kondisi sebenarnya anda akan tercengang. Maka kita PERLU BERPIKIR SEBELUM BERBICARA..