Sabtu, 16 Maret 2013

8 Cara Melihat Karakter Seseorang dari Tanda Tangan

1. Satu Garis Di Bawah Tanda Tangan
Mempunyai keyakinan yang tinggi dan personaliti yang baik. Namun, bersifat kikir mereka juga percaya kepada kebahagiaan dalam kehidupan manusia.
2. Dua Titik Di Bawah Tanda Tangan
Mereka boleh dikatakan berjiwa romantis. Mudah ganti pasangan seperti menukar baju. Memilih orang yang memiliki kecantikan dan mereka sendiri berusaha untuk kelihatan menarik dan mereka ini juga mudah menarik perhatian orang lain.
3. Satu Titik Di Bawah Tanda Tangan
Lebih cenderung kepada seni klasik serta perkara yang mudah dan tenang. Jika orang lain yang telah hilang kepercayaan kepada anda, anda tidak akan sesekali kembali kepada mereka dan ini menunjukkan mereka seorang yang tetap pendirian.
4. Tiada Garis atau Titik Di Bawah Tanda Tangan
Mereka ini selalu senang hidup dalam dunia sendiri dan mereka juga jarang mau mendengar pendapat orang lain.Mereka ini boleh di kategorikan sebagai pencinta alam tetapi mereka juga mempunyai sifat agak kikir.
5. Tiada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan
Maksudnya tanda tangan mereka tidak menonjolkan nama mereka. Golongan ini mencoba untuk kelihatan bergaya, suka menyembunyikan sesuatu. Mereka jarang untuk berterus terang tetapi mereka merupakan pendengar yang baik dan senantiasa memberi perhatian tentang apa yang orang lain sedang katakan.
6. Ada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan
Mereka ini berkeinginan untuk menjadi bijak tetapi mereka tidak pernah berpikir. Mereka ini tidak konsisten, dan selalu menukar ide atau pandangan sendiri seperti angin. Golongan ini tidak pernah berpikir baik buruk tentang sesuatu perkara. Biasanya, orang lain bisa mengambil hati mereka dengan hanya memuji.
7. Tanda Tangan dengan Huruf Yang Tidak Bersambung
Mereka ini sangat baik terhadap orang lain. Mempunyai hati yang baik, tidak mementingkan diri dan siap berkorban untuk kepentingan dan kebahagiaan orang yang di sayangi. Tapi apabila terlalu banyak perkara yang mereka pikirkan, ini menyebabkan mereka akan cepat tersinggung.
 
8. Tanda Tangan yang Lengkap Seperti Nama
Mereka sangat baik hati dan bisa menyesuaikan diri dengan suasana apa saja dan siapa saja yang mereka temui. Golongan ini juga sangat teguh pendirian serta pendapat dan memiliki keinginan yang sangat kuat dalam mendapatkan sesuatu

Minggu, 10 Maret 2013

My Queen_Papa Love Queen

Saat ini putri kecil papa berusia 9 ( sembilan ) bulan, belum banyak yang papa bisa lakukan untuk Queen. Semoga dihari - hari kedepannya Tuhan memberikan kemudahan, kesejahtraan, sukacita, dan kesehatan untuk seluruh keluarga kita. Semoga Queen semakin pinter, selalu sehat, tetep cantik, tidak kurang satu apapun, cepet bisa bicara ( baru bisa bilang "maa, paa, neek, mamam, eng, apa, ) cepet bisa jalan biar bisa ikut papa klo pergi2. Papa Love Queen.



Sabtu, 02 Februari 2013

Pasukan Hantu Dari Kalimantan yang Ditakuti oleh Belanda

Pada zaman penjajahan di Kalimantan dahulu kala, serdadu Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya mengandalkan sumpit. Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang peluru.


Penyebab yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren. Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.

"Makanya, tak heran penjajah Belanda bilang, menghadapi prajurit Dayak itu seperti melawan hantu," tutur Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chendana Putra, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.


Tanpa tahu keberadaan lawannya, tiba-tiba saja satu per satu serdadu Belanda terkapar, membuat sisa rekannya yang masih hidup lari terbirit-birit. Kalaupun sempat membalas dengan tembakan, dampak timah panas ternyata jauh tak seimbang dengan dahsyatnya anak sumpit beracun.

Tak sampai lima menit setelah tertancap anak sumpit pada bagian tubuh mana pun, para serdadu Belanda yang awalnya kejang-kajang akan tewas. Bahkan, bisa jadi dalam hitungan detik mereka sudah tak bernyawa. Sementara, jika prajurit Dayak tertembak dan bukan pada bagian yang penting, peluru tinggal dikeluarkan. Setelah dirawat beberapa minggu, mereka pun siap berperang kembali.

Penguasaan medan yang dimiliki prajurit Dayak sebagai warga setempat tentu amat mendukung pergerakan mereka di hutan rimba.


"Karena itu, pengaruh penjajahan Belanda di Kalimantan umumnya hanya terkonsentrasi di kota-kota besar tapi tak menyentuh hingga pedalaman," kata Chendana.

Tak hanya di medan pertempuran, sumpit tak kalah ampuhnya ketika digunakan untuk berburu. Hewan-hewan besar akan ambruk dalam waktu singkat. Rusa, biawak, atau babi hutan tak akan bisa lari jauh. "Apalagi, tupai, ayam hutan, atau monyet, lebih cepat lagi," katanya.

Bagian tubuh yang terkena anak sumpit hanya perlu dibuang sedikit karena rasanya pahit. Uniknya, hewan tersebut aman jika dimakan. "Mereka yang mengonsumsi daging buruan tak akan sakit atau keracunan," kata Chendana.

Baik hewan maupun manusia, setelah tertancap anak sumpit hanya bisa berlari sambil terkencing-kencing.

"Bukan sekadar istilah, dampak itu memang nyata secara harfiah. Orang atau binatang yang kena anak sumpit, biasanya kejang-kejang sambil mengeluarkan kotoran atau air seni sebelum tewas," tambah Chendana.
 

Kamis, 31 Januari 2013

Pemecah Batu

Ada seorang anak muda yang bermimpi menjadi orang sukses, karena itu ia meninggalkan kampung halamannya dan merantau hingga jauh di negeri orang.
Ia tiba di negeri yang jauh, kehabisan uang dan ia tidak mengenal seorang pun di negeri asing itu. Namun ia tidak berputus asa dan tidak mencampakkan mimpinya untuk mencapai suses mulia. Dengan sikap seperti itu ia teringat pembicaraan yang didengarnya dari sesama penumpang kapal laut, bahwa Perdana Menteri negeri ini sangat memperhatikan orang-orang muda yang ingin maju dan sukses.
Maka pergilah anak muda ini menemui Perdana Menteri. Ternyata di aula kediaman Perdana Menteri telah dipenuhi orang-orang yang datang meminta pekerjaan seperti dirinya.
Tak lama kemudian seorang pegawai Perdana Menteri menemui mereka dan menjelaskan pekerjaan yang tersedia saat itu hanya pekerjaan yang tidak penting, di antaranya pembantu di dapur, bagian kebersihan, perawat kuda dan pemecah batu.
Pemuda itu mendapatkan pekerjaan sebagai pemecah batu.

Keesokan harinya bersama sejumlah pemecah batu lain ia berangkat ke pebukitan yang jauh. Di sana mereka ditunjukkan batu yang besar-besar dan masing-masing diberikan tugas memecah batu itu hingga menjadi batu-batu kecil untuk bahan membangun istana raja.
"Masing-masing pekerja harus memecahkan satu bongkah batu raksasa ini. Kalian akan diberi makan tiga kali sehari dan tempat bermalam, tapi upah sepuluh tail hanya diberikan kepada yang telah menyelesaikan pekerjaannya akhir bulan nanti." Demikian pegawai Perdana Menteri memberikan penjelasan. Setelah itu ia meninggalkan orang-orang itu untuk melaksanakan tugasnya.
Hari pertama para pemecah batu bekerja dengan semangat. Hari kedua hingga hari ketujuh mereka masih semangat dan menertawakan anggota rombongan sebelumnya yang sudah loyo dan mendumel panjang lebar. Memasuki minggu kedua mereka sendiri pun ikut berkeluh-kesah dan bekerja tanpa semangat.

Hari berlalu tanpa terasa sebulan sudah sang pemuda dan rekan-rekan senasibnya bekerja memecah batu di pebukitan itu. Seperti dijanjikan sebelumnya, akhir bulan pegawai Pedana Menteri datang dan mendapati belum seorang pun layak mendapatkan upah sebab pekerjaan mereka belum selesai. Namun ketika ia memperhatikan apa yang dilakukan pemuda perantau itu ia merasa tertarik. "Apa yang kau lakukan?" Tamya pejabat itu.
"Saya sedang membebaskan bidadari cantik dari dalam bongkahan batu ini."
"Hah, apa maksudmu?" Tanya pejabat itu lagi.
"Tuan, saya datang dari tempat yang jauh ke negeri ini untuk mewujudkan impian-impian besar saya. Saya tidak bercita-cita menjadi buruh kasar tapi saya sangat menghargai dan bersyukur mendapatkan pekerjaan ini, makan sehari tiga kali dan tempat bernaung. Jadi sejak hari pertama saya bekerja dengan hati gembira dan penuh syukur. Ketika saya bermaksud menghancurkan batu ini menjadi batu-batu kecil, tiba-tiba saya melihat bayangan bidadari cantik, saya memperoleh inspirasi untuk memahat sebuah patung yang indah sebagai tanda terima kasih kepada Perdana Menteri."
Pegawai istana Perdana Menteri sangat terkesan, demikian pula halnya Perdana Menteri sendiri ketika mendengar laporannya.
Sementara itu si pemuda perantau terus memahat dan mengukir. Serpihan-serpihan batu kecil-kecil diberikannya kepada seorang pemecah batu yang sudah tua dan bekerja sangat lambat. Sebulan kemudian ketika pegawai istana Perdana Menteri kembali lagi untuk memeriksa hasil pekerjaan para pemecah batu, ia siap menyerahkan patung bidadari yang sangat indah. Ia tidak saja menerima pembayaran 10 tael seperti dijanjikan, ia juga mendapatkan pekerjaan sebagai pemahat di istana raja negeri itu. Ia memahat patung orang-orang penting dan merekruit banyak murid. Tentu saja ia menjadi terkenal dan kaya raya.

Dan di puncak kesuksesannya, iika ada orang meminta nasihat atau menanyakan rahasia suksesnya, ia selalu menjawab dengan senyum. "Lakukan pekerjaanmu dengan sepenuh hati. Tidak ada pekerjaan yang kurang penting selama kau bisa melakukannya dengan hati riang dan selalu bersyukur. Aku tidak pernah bermimpi menjadi pemecah batu, apalagi untuk seumur hidup, tapi karena hatiku gembira dan aku ingin memberikan yang terbaik, maka aku menemukan inspirasi dan aku ingin sekali menciptakan sesuatu yang hebat dari sebongkah batu dengan sepasang tanganku, itulah awal suksesku."

Nah, teman-teman pembaca, jika kita mau sukses besar jangan pernah meremehkan pekerjaan kita saat ini. Kalau Anda seorang penyapu jalan, jadilah yang terbaik sejagat, demikian kata Martin Luther King. Pejuang persamaan hak asasi manusia dari Amerika Serikat.
Membiasakan melakukan tugas kita sebaik-baiknya, memberikan yang terbaik, cepat atau lambat, pasti kita akan mendapatkan inspirasi menggolkan impian besar kita. Percaya?